7 Arti Simbol Daur Ulang



“7 ARTI SIMBOL DAUR ULANG”
   Hallo sobat KMPL!! Kembali lagi di blog  KMPL episode yang ketiga, kali ini kita mau bahas mengenai Arti 7 Simbol Daur Ulang pada Plastik. Pernahkah kita berpikir mengenai simbol daur ulang yang biasanya berbentuk panah segitiga di kemasan plastik yang pernah kita temui. Ternyata simbol-simbol tersebut memiliki arti yang berbeda di tiap kemasan loh. Walaupun sekilas hampir sama, ternyata kalau kita lihat lagi pasti ada perbedaanya. Karena perbedaan itu maka mengandung arti yang berbeda pula. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:
1. Berada atau terletak di bagian bawah
2. Berbentuk segitiga
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat materi.
Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik, dan lazim digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7) dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga biasa (juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang digunakan, tepat di bawah segitiga.
Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang :

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
   Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makana dan hampir semua botol minuman lainnya. botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik.

2. HDPE (High Density Polyethylene)
   Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya sekali pakai pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dll.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)


   Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC tidak boleh digunakan untuk kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dll.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
  Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP (polypropylene)
   Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dll.

6. PS (Polystyrene)
   Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini sebaiknya dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, juga mengganggu hormon estrogen  dan pertumbuhan serta sistem syaraf. Bahan ini juga ini sulit didaur ulang dan daur ulang  butuh waktu yang lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dll.

7. OTHER (Polycarbonate)
   Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu :
1.      SAN (styrene acrylonitrile)
SAN memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi
2.      ABS (acrylonitrile butadiene styrene)
Karakteristiknya sama dengan SAN, namun biasanya digunakan untuk bahan mainan lego dan pipa
3.      PC (polycarbonate)
dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
4.  Nylon. Nylon dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.

   Nah kira- kira seperti itu sobat arti simbol-simbol yang ada di bahan plastik. Simbol-simbol tersebut pada dasarnya adalah suatu aturan yang dibuat oleh staf pusat daur ulang agar memudahkan kita dalam membedakan dan memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan mengenai hal ini juga akan membantu kita mengenali apakah barang yang ada di sekitar kita aman ataukah berbahaya bagi kesehatan kita. Terimakasih sobat KMPL yang sudah membaca blog ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa…





Komentar

Posting Komentar