Seberapa Bahayakah Mikroplastik ??


SEBERAPA BAHAYAKAH MIKROPLASTIK ITU ??



Tahukah kalian apakah Mikroplastik itu ?
Nahhhh, seberapa bahayakah itu ?

Fenomena pencemaran lingkungan baik di darat maupun di lautan merupakan isu lingkungan yang tiada habisnya, terutama masalah sampah plastik. Sebagian besar plastik yang sudah digunakan banyak menjadi sampah yang mencemari lingkungan, dan sedikit sekali yang didaur ulang. Pencemaran plastik tersebut menjadi masalah yang serius, terutama untuk kebersihan lingkungan dan kesehatan manusia sendiri. Sampah yang berupa plastik tersebut, seiring berjalannya waktu akan terdegradasi menjadi partikel-partikel kecil. Seberapa bahayakah plastik yang terdegradasi tersebut ?

Menurut pendapat Hidalgo-Ruz, et al (2012) dalam Widianarko dan Inneke (2018) fragment dari plastik yang terdegradasi sering disebut dengan mikroplastik, yang memiliki ukuran partikel kurang dari 5 mm. Mikroplastik dapat terakumulasi dalam jumlah yang tinggi pada air laut dan sedimen.
Ukuran mikroplastik yang sangat kecil dan jumlahnya yang banyak di lautan membuat sifatnya Ubiquitous dan bioavailability bagi organisme akuatik tinggi. Akibatnya mikroplastik dapat termakan oleh biota laut (Li et al, 2016).

Penelitian yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa mikroplastik telah menyebar luas hampir di seluruh habitat perairan, dan sebanyak 5% plastik dari hasil produksi setiap tahun akan berakhir di perairan laut. Pada permukaan air ditemukan kepadatan maksimum mikroplastik mencapai ribuan hingga 100.000 partikel m-3 , subpermukaan perairan di samudera pasifik mencapai 9180 partikel m-3. Semakin kecil partikel mikroplastik, maka semakin besar kemungkinan partikel tersebut untuk dicerna oleh organisme di perairan (Manalu, 2017).

Dampak yang dapat disebabkan oleh mikroplastik yaitu dapat menganggu kesehatan manusia apabila tidak sengaja terkonsumsi. Apabila Mikroplastik berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh maka dapat berpotensi menyebabkan stress oksidatif dan mutasi pada DNA. Mikroplastik merupakan zat adiktif yang beracun sehingga dapat menganggu system endokrin dalam tubuh.

Adapun langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan :

  1. Mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantikannya dengan kantong belanja yang ramah lingkungan. 
  2. Menggunakan bahan-bahan yang mengandung microbeads (pasta gigi, sabun, detergen) secukupnya.
  3. Konservasi biota yang telah tercemar oleh mikroplastik dan melaporkan pada pihak terkait agar terciptanya kebijakan yang tegas untuk mengatasi permasalahan lingkungan, serta
  4. Mengingatkan antar sesama masyarakat untuk mengurangi peggunaan barang-barang berbahan plastik.



Sumber Referensi:
Li, J., X. Qu., L. Su., W. Zhang., D. Yang., P. Kolandhasamy., D. Li., and H. Shi. 2016. “Microplastics In Mussels Along The Coastal Waters In China”. Environmental Pollution. Vol 214: 177-184
Manalu, A.A. 2017. “Kelimpahan Mikroplastik di Teluk Jakarta”. Tesis. Bogor: IPB
Widianarko, D dan Inneke, H. 2018. Mikroplastik dalam Seafood dari Pantai Utara Jawa. Semarang: Unika Soegijapranata

KMPL 2019
BELAJAR BERKARYA BERMAKNA

Komentar

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    BalasHapus

Posting Komentar